Ini Harapan LAPAN Terhadap Visi Misi IPTEK Capres

Ketika disinggung debat calon presiden dan wakil presiden keempat yang akan menyinggung soal Iptek, Ketua Lapan, Thomas Djamaludin mengaku menaruh harapan besar kepada dua calon pemimpin tersebut untuk dapat meningkatkan dan memberi perhatian pada teknologi dalam negeri.
“Dalam waktu dekat ini memang belum ada rencana diskusi dengan kedua capres. Kami selama ini berupaya menyampaikan harapan-harapan bahwa Iptek harus dikembangkan agar ingin maju.
Dirinya berharap besar jika kedua pasangan bisa menaruh perhatian tentang itu dan bisa dengan amanah melaksanakannya.
“Kalau teknologi atau satelit saja mengandalkan luar negeri, kita bakal terus jadi bangsa pengikut. Pemerintah masih belum memberi perhatiannya kepada bidang sains dan teknologi. Padahal teknologi bisa membangun bangsa menjadi maju,” ujar Thomas.
Salah satu cara untuk mencegah ketergantungan tersebut, Lapan baru saja mencapai kesepakatan dengan pemerintah daerah. Lapan ingin memacu pemda agar mau mengandalkan satelit yang dimiliki.
“Anggaran Lapan tahun 2014 totalnya sekitar Rp789 miliar. Itu total setelah dipotong Rp99 miliar di bagian risetnya. Pemotongan ini dilakukan sebagai bagian dari penghematan anggaran negara oleh pemerintah,” keluhnya.
Angka anggaran Lapan tahun ini, menurut Thomas, jauh di bawah angka pembelian slot satelit yang dilakukan oleh sebuah bank dalam negeri.
Bank Rakyat Indonesia memang telah menggantikan Indosat dalam mengelola slot orbit satelit 150,5 derajat Bujur Timur (BT). BRI mengklaim diri sebagai bank pertama di dunia yang mengelola slot orbit dan memiliki satelit sendiri.
Sebagai Ketua Lapan, Prof. Thomas mempunyai mimpi besar untuk memproduksi satelit sendiri berikut tempat peluncurannya, mirip dengan NASA dan Cape Canaveral-nya.
Sumber : Viva